Monday 3 October 2016

Kumo No Muko, Yakusoku No Basho : Perang, Mimpi, Janji dan Sahabat


Hallo Matrixidians!
Baru-baru ini admin nonton lagi film-filmnya Makoto Shinkai.
Dan kali inipun kami akan review film lama dari Makoto Shinkai yang berjudul Kumo No Muko, Yakusoku No Basho atau dalam bahasa Inggrisnya diartikan jadi The Place Promised in Our Early Days.

Anime yang bercerita tentang peperangan dan persahabatan ini sebenarnya udah dirilis sejak 2004 lalu.
Tapi ayo kita coba review gimana sih animenya? Siapa tau ada yang belum nonton dan bisa jadi acuan untuk nonton atau enggaknya.
Yuk, simak ulasan kami!




Cerita berlatar belakang era perang tahun 1974 di mana cerita fiksi ini merupakan alternate-reality alias realita alternatif pada era perang saat itu. Pada saat itu, Jepang terbelah menjadi dua di mana bagian selatan dikendalikan oleh Amerika dan bagian utara dikendalikan oleh Uni Soviet. Sementara Hokkaido, yang berganti nama menjadi Ezo dalam anime ini, memutuskan untuk membangun menara yang menjulang tinggi sebagai simbol peperangan dan perasaan semua rakyat pada saat itu.

Cerita berpusat pada dua orang sahabat yaitu Hiroki Fujisawa dan Takuya Shirakawa. Mereka bersahabat dekat dan mengalami banyak hal bersama. Ada dua hal yang dikagumi oleh mereka berdua, yaitu menara Ezo dan seorang cewek di sekolah mereka yang bernama Sayuri Sawatari.
Hiroki Fujisawa (kiri) & Takuya Shirakawa (kanan) dua sahabat yang berambisi menjangkau menara Ezo

Mereka bertiga kemudian menjadi sahabat baik dan menghabiskan waktu bersama-sama. Dengan ambisi yang sama, yaitu menjelajahi daerah sekitar menara, mereka mulai berencana membangun Bella Ciela, sebuah pesawat yang mereka rancang dengan bantuan boss dari Hiroki dan Takuya, yaitu Okabe-san. Namun ketika Bella Ciela hampir selesai, tiba-tiba Sayuri menghilang tanpa jejak.

Tiga tahun berlalu, Takuya bekerja di sebuah pusat penelitian di Aomori, meneliti menara dan menjadi ilmuwan unggulan di sana. Sedangkan Hiroki menjadi seorang pelajar di sebuah SMA di Tokyo dengan maksud untuk menjauh dari menara Ezo karena menara tersebut mengingatkannya pada Sayuri.
Apa yang sebenarnya terjadi? Apakah mereka berhasil mencapai menara Ezo? Tonton yaaaa.
Sayuri, Takuya, dan Hiroki yang kemudian harus kehilangan Sayuri tiba-tiba

Penilaian
Secara grafis, anime ini menawarkan grafis yang luar biasa sedap dipandang mata. Dilihat dari alur cerita, dan kualitas cerita, ceritanya cukup menarik. Konflik persahabatan, ambisi, dan romace di dalamnya cukup terasa. Dibalut dengan suasana perang yang sengit dan diburu dengan waktu serta keadaan yang memaksa, didukung dengan musik yang lumayan, anime ini cukup menarik untuk ditonton dan berhak mendapat skor 3.5 bintang dari total 5 bintang dari Matrixide.

Grafik yang mengagumkan dari anime ini sangat sedap dipandang

Cek trailernya di sini
Skor MyAnime List
Skor IMDb

0 comments:

Post a Comment