Hello Matrixidians! Admin mau curhat sedikit ya, jadi dulu
admin pernah main game JRPG di PlayStation 1 berjudul Xenogears. Tapi karena
satu dan lain hal, admin terpaksa merelakan PS1 admin untuk pergi, hiks hiks.
Nah, setelah akhirnya teringat sang mantan (PS1) dan berusaha balikan dengan
mantan yang jadi lebih cakep sekarang (PlayStation Classic), akhirnya admin
memutuskan untuk beli PS1 second aja dan WOW, admin bersyukur beli PS1 second
setelah melihat review PS Classic yang begitu buruk. Anyway, setelah beli PS1
second yang ternyata masih berjalan dengan baik itu, admin memutuskan untuk
main game Xenogears. Ini game jadul guys, rilis tahun 1998 dan digarap oleh
pengembang game RPG terkemuka yang dikenal sebagai mbahnya game RPG yaitu Final
Fantasy. Yup, game ini dikembangkan oleh Squaresoft (sekarang namanya Square
Enix ya) dan memiliki cerita yang keren, gameplay yang inovatif dibandingkan
game RPG lain. Tetapi eh tetapi, penjualannya tidak sesuai harapan! Kok bisa
sih? Yuk kita simak sedikit seluk beluk game ini.
Gameplay
Cara bermain Xenogears menggabungkan inovasi dan
tradisional, menggunakan sprite dua dimensi yang digabung dengan latar belakang
tiga dimensi, serta menggunakan dua sistem bertarung yang berbeda, di mana yang
pertama adalah menggunakan bela diri dan yang satu lagi menggunakan 'Gear'.
Cara Bertarung yang dipakai adalah variasi dari ATB (active
time battle) yang dapat ditemukan pada Chrono Trigger dan seri permainan Final Fantasy lainnya. Saat sebuah pertarungan dimulai, layar
permainan dengan cepat langsung berubah menjadi skenario bertarung. Para
karakter bertarung dengan pertarungan bela diri, dan gerakan spesial yang
disebut Deathblow yang dapat dipelajari dengan menggunakan kombinasi serangan
lemah (tombol segitiga), sedang (tombol kotak), dan kuat (tombol X). Untuk
menyerang harus menggunakan Action Points (AP) dan secara berturut-turut dari
lemah sampai kuat menghabiskan AP sebesar 1,2,3. Total jumlah AP adalah 7 di
mana bisa didapatkan dengan mengikuti alur permainan, dengan AP maka Deathblow
berelemen dapat dipelajari. AP dapat disimpan dan digunakan sebagai AP untuk
serangan kombo, yakni serangan gabungan dari beberapa Deathblows untuk
menghasilkan kerusakan yang sangat besar.
Battle dengan menggunakan Gears, banyak yang bilang mirip dengan tampilan Gundam series |
Para karakter kebanyakan juga dapat menggunakan kekuatan
"sihir" baik itu menyembuhkan teman se-party ataupun melukai lawan.
Kekuatan ini dibatasi dengan Ether Points (EP) yang tersedia. Berbeda dengan AP,
EP tidak diisi ulang di tiap pertarungan. Kebanyakan, kekuatan ini disebut
'Ether', walaupun ada beberapa kekuatan karakter yang mempunyai nama lain yang
secara tidak langsung menandakan perbedaan asal. Sebagai contoh, sihir Fei
disebut 'Chi,' dan Citan disebut 'Arcane'. Tidak seperti karakter utama di
kebanyakan RPG yang hanya mempunyai spesialisasi entah itu kekuatan fisik atau
kekuatan sihir, karakter utama di Xenogears menguasai kedua area tersebut, walaupun
beberapa karakter menguasai lebih dari satu atau dua sihir penyerangan
langsung.
Sebagai tambahan, dalam pertarungan tangan kosong, para
karakter kadang-kadang bertarung dari dalam robot petarung masing-masing yang
disebut 'Gears'. Gaya tempur mesin petarung ini sering kali sama dengan gaya
bertarung dan penampilan dari karakter yang mengendarainya.
Seringkali kamu harus turun dari Gears dan jalan kaki sendiri |
Pertarungan Gear
berbeda dengan pertarungan biasa. Kombinasi serangan dikurangi dengan hanya
pilihan serangan kuat, sedang atau lemah yang membangun tingkat serangan dari
Gear setiap giliran sampai akhirnya dapat mengeluarkan jurus spesial yang lebih
kuat. Faktor pembatas AP digantikan dengan bahan bakar dari 'Gears', di mana
setiap serangan menggunakan sejumlah Bahan Bakar tergantung dari kekuatannya.
Gears dapat menambah bensinnya dengan fitur 'charging' dalam battle saat
mengenakan item tertentu. Gear juga bisa menggunakan 'Booster', yang
memungkinkan mereka bergerak lebih cepat tetapi akan memakan dua kali dari
jumlah bahan bakar yang biasa dipakai. Saat Gear tidak Mempunyai bahan bakar lagi,
Gears tidak dapat lagi melakukan apa-apa kecuali 'charge'. Pemeran utama bisa
membeli bahan bakar 'Gear', 'Parts' dan 'Upgrades' di beberapa toko. Jadi harus
pandai-pandai atur strategi dan manajemen keuangan karaktermu yaaaa.
Plot Cerita
Xenogears berawal di benua Ignas, di mana negara Aveh dan
Kislev sudah berperang selama berabad-abad, bahkan mereka sendiri sudah lupa
alasan peperangan tersebut. Organisasi yang dikenal sebagai Ethos, di mana
organisasi itu seperti gereja yang memelihara kebudayaan dunia, yang sudah
menggali robot tempur raksasa yang disebut 'Gear'. 'Gear' memiliki pengaruh
besar dalam perang dan menggantikan hampir semua pertarungan tangan kosong.
Pada awalnyanya Kislev yang menemukan lebih banyak Gear lebih unggul, namun
kemudian pasukan misterius yang dikenal sebagai Gebler muncul dan mulai
menyokong Aveh. Dengan bantuan Gebler Aveh tak hanya berhasil menutupi
kelemahan mereka, bahkan perlahan mereka mulai menguasa wilayah Kislev.
Romance antara Elly dan Fei gak kalah baper kayak romancenya Cloud dan Aeris. Elly yang berulangkali reinkarnasi dan jodohnya SELALU Fei di tiap kehidupannya |
Cerita dimulai di desa kecil Lahan, yang berada dekat
perbatasan Aveh dengan Kislev. Kita diperkenalkan ke dengan pemeran utama
bernama Fei Fong Wong, seorang
pria berumur delapan belas tahun yang secara misterius dibawa kepada Lahan oleh
seorang "Pria Bertopeng" tiga tahun sebelumnya. Fei tidak mempunyai
kenangan masa lalunya. Meskipun begitu, Fei mempunyai kehidupan yang
menyenangkan, dan tidak sabar menunggu perkawinan dua orang teman terbaiknya,
Alice dan Timothy. Suatu malam, sepulang mengunjungi dokter lokal, Citan Uzuki
di rumahnya di puncak gunung terdekat, Fei terkejut karena melihat sekelompok
'Gear' yang terbang ke arah Lahan. Saat Fei tiba seluruh desa terbakar akibat
serangan Gear tersebut. Menemukan Gear tanpa pilot, Fei secara naluriah
menggunakannya untuk melawan Gear lain. Usahanya dihambat oleh kehadiran Graft,
yang mengirim sejumlah Gear yang diperkuat untuk menghadangnya.
Saat melihat temannya Timothy tewas tertembak, Fei
kehilangan kontrol dan mengamuk, memusnahkan seisi desa dan sebagian penduduk
yang berada di sana, termasuk Alice. Saat Fei sadar, para penduduk membencinya
akibat insiden tersebut. Tak ada pilihan lain, Fei menuruti saran Citan untuk
pergi ke Aveh. Di hutan Fei bertemu dengan Letnan Elhaym Van Houten (Elly),
pilot gear yang ia pergunakan saat di Lahan. Pertemuan tersebut mulai membuka
langkah takdirnya sebagai Contact dan hubungan masa lalunya dengan Elly, serta
menentukan arah takdir manusia.
Music
Soundtrack di dalam game ini dibuat oleh Yasunori Mitsuda
(kalo kalian pernah main game Chrono Cross, beliau jugalah yang menciptakan
soundtrack untuk game itu). Selain itu, Yasunori Mitsuda menghadirkan Joanne
Hogg sebagai lead vocal untuk dua soundtrack utama di dalam game Xenogears.
Sebagian besar soundtrack di dalam game ini terdengar sangat emosional dan
beberapa terdengar seperti lagu Gospel.
Yasunori Mitsuda, sosok dibalik indahnya soundtrack Chrono Cross dan Xenogears |
Fakta dibalik Game Xenogears
Walaupun game ini didesain sekeren mungkin, tetapi entah
kenapa penjualan game ini tidak terlalu memuaskan lho guys! Kok bisa sih? Jadi,
setelah admin telusuri dari berbagai sumber dan forum, ternyata, game ini ketutupan
oleh Final Fantasy VII yang udah rilis setahun sebelumnya. Seperti yang kita
tau, Final Fantasy series selalu jadi game yang ditunggu-tunggu setiap akan rilis.
Jadi Xenogears kalah saing dengan Final Fantasy VII yang notabene adalah seri
FF dengan cerita terbaik untuk versi konsol sebelum era PS2 dimulai.
Eitttsss! Tapi ternyata nggak cuma itu lho masalahnya! Usut
punya usut, ternyata konten religius di dalam game ini rupanya terlalu sensitif
buat beberapa pemeluk agama tertentu (khususnya Kristen dan Katolik) karena
filosofi keagamaan yang diterapkan sebagai konsep dasar cerita game ini cukup banyak
yang mengambil dari agama tersebut. Bahkan awalnya game ini dikhawatirkan tidak
akan bisa dirilis di luar Jepang lho! Tapi setelah rilis di luar Jepang,
ternyata tidak terlalu banyak kontroversi yang muncul, fiuuh, untung deh!
Fun Fact
- Cerita Xenogears diciptakan oleh sepasang suami istri yaitu Tetsuya Takahashi dan Kaori Tanaka
- Awalnya, konsep Xenogears diajukan sebagai plot Final Fantasy VII yang ternyata malah lebih sukses daripada Xenogears nya sendiri
- Sebagian besar cerita Xenogears berasal dari buku Perfect Works (hanya terbit di Jepang)
- Mengacu pada buku tersebut, cerita di dalam game Xenogears terdapat pada episode kelima Perfect Works
- Tetsuya Takahashi yang keluar dari Squaresoft membentuk Monolith Soft dan menciptakan penerus Xenogears yang berjudul Xenosaga
- Terdapat kabar bahwa sekuel dari Xenogears pernah memasuki tahap perencanaan, namun akhirnya tidak pernah dirilis
- Xenosaga yang menjadi penerus Xenogears, mendapat sambutan yang cukup baik dan menjadi awal penciptaan Xeno series termasuk awal mula berkembangnya Xenoblade Chronicles
Sekian yang bisa admin paparkan untuk saat ini. Jadi buat
kamu yang udah pernah coba main game-game Xeno Series, gimana pendapatmu?
Tinggalkan komentar untuk beri pendapatmu yaaa! See you in the next post!
0 comments:
Post a Comment